2.6.
Sistem Tanggap Darurat kebakaran
Keadaan darurat adalah situasi/ kondisi/
kejadian yang tidak normal beberapa cirinya adalah:
·
Terjadi tiba-tiba
·
Menggangu kegiatan
·
Perlu segera
ditanggulangi karena keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana (disaster)
yang mengakibatkan byak korban atau kerusakan.
Situasi dalam kejadian kebakaran pada
suatu bangunan akan melibatkan semua orang yang ada didalam bangunan yang
terbakar, semua orang merasa terancam dam bahaya dan ingin menyelamtakan diri
masing-masing, apabila ada orang asing (tamu/pengunjung) maka mereka tidak
familiar dengan lingkungan setempat. Mengatasi masalah tersebut, maka
diperlukan la sarana dan prasarana atau rambu-rambu yang tepat untuk mengurangi
resiko korban jiwa. Sistem tanggap darurat penanggulangan kebakaran tertuang
dalam buku panduan atau prosedur yang berisikan siapa berbuat apa.
2.6.1.
Sarana Evakuasi
Evakuasi adalah usaha menyelamatkan diri
sendiri dari tempat berbahaya menuju ketempat yang aman. Sarana evakuasi dalam
bentuk konstruksi dari bagian bangunan yang dirancang aman sementara (minimal
1jam) unutk jalan penyelamatan diri bila terjadi kebakaran bagi seluruh
penghuni didalamnya tanpa dibantu orang lain. Berdasarkan ketentuan hukum
(peraturan Khusus EE) menyebutkan bahwa, “Setiap tempet kerja harus tersedia
jalan selain pntu keluar masuk utama untuk menyelamtkan diri bila terjadi
kebakaran, pintu tersebut harus membuka keluar dan tidak boleh dikonci.
Petunjuk arah evakuasi harus terlihat jelas pada waktu gelap”.
2.6.2.
Kompartementasi
Metoda pengaturan tata ruang untuk
menghambat perjalanan kebakaran kebagian lain. Metode dapat menerapkan jarak
tertentu atau dengan dinding pembatas dan mengatur posisi bukaan tidak saling
berhadapan.
2.6.3.
Sistem Pengendalian Asap dan panas
Asap dan gas pada waktu kebakaran adalah
salah satu produk kebakaran yang sangat membahayakan bagi manusia, kecendrungan
asap dan gas akan menyebar keatas, kareana itu terutama pada gedung bertingkat
harus direncanakan sedemikian rupam jalur atau bukaan vertical merupakan
cerobong asap, karean itu harus ada sistem mekanik yang dapat mengendalikan
asap. Pada bagunan gedung denga sistem AC sentral, apabila terjadi kebakaran
akan menyebarkan asap ke kesulruh ruangan, karena itu harus ada sistem deteksi
asap yang dapat mengontrol mekanik penutup asap (smoke damper) atau mematikan
AC sentral.