1. Positioners
Salah satu fungsi dari valve positioner adalah agar
batang plug (plug stem) yang digerakkan oleh actuator diaphragm dapat bergerak
secara linear. Juga sebagai penguat daya (power applifier) untuk memberikan
response yang cepat dari pergerakan plug stem. Namun kadang-kadang pemakaian
positioner ini dapat membuat keadaan control loop menjadi tidak stabil atau
control loop akan stabil apabila tanpa menggunakan positioner. Ketidak stabilan
di atas terjadi karena pada umumnya penggunaan positioner secara menyeluruh
akan menambah konstanta waktu dari control loop tersebut, dimana hal ini akan
memberikan kesulitan dalam pencapaian kondisi stabil dari pengontrolan.
Pemakaian positioner akan berhasil dengan baik apabila
kombinasinya dengan control valve tersebut akan memberikan respose time lebih
cepat dari prosesnya itu sendiri. Aplikasi secara umum yang harus menggunakan
valve positioner antara lain sebagai berikut bilamana :
·Aplikasi split range control, yang
memerlukan valve stoke yang penuh dari beberapa range sinyal kontrol (3 – 15
psig sinyal output untuk 3 - 9 psig sinyal input dari positioner)
·Diperlukan load pressure lebih besar dari
20 psig.
·Diperlukan sistem kontrol yang jauh lebih
baik (minimum overshoot dan fast recovery).
·Diperlukan reverse action dari control
valve.
·Pada valve dengan ukuran 6 inches atau
lebih Transmission line panjang.
·Pessure drop diantara upstream dan
downstream valve tinggi (100 psi atau lebih).
·Pada aplikasi temperatur tinggi.
·Bilamana friksi yang berlebihan terjadi
pada packing glands dan guides.
·Pada services “sludge” dimana dapat
menyebabkan pergerakan stem dan guides lengket (sticky).
Ada dua jenis
valve positioner yaitu ; pneumatic positioner dan electropneumatic positioner
(smart positioner).
1.1. Pneumatic Positioner
Positioner 3582 umumnya dipakai pada spring diaphragm actuator. Positioner jenis ini juga mempunyai pilihan characterized
cam yang memungkinkan
perubahan karakteristik flow tanpa perlu mengubah mekanisme valve.
1.2. Electro-pneumatic (smart) Positioner
DVC (Digital Valve Controler) Series brand Fisher
umumnya sering digunakan dalam Smart positioned. Adapun secara singkat prinsip
kerja dari DVC yaitu setelah mendapat sinyal dari control room, sinyal tersebut masuk ke PWB (Printed
wire board) untuk di olah lalu sinyal elektrik dari PWB masuk ke I/P tranducer
untuk di konversi ke sinyal pneumatic. Sinyal pneumatic dari tranducer masuk ke relay untuk di perkuat tekanannya yangselanjutnya
masuk ke actuator. Setelah ada pergerakan pada control valve, magnet feedback
membaca posisi control valve dan mengirimkan hasil pembacaan ke PWB agar
dikoreksi jika terjadi kesalahan. Dan sinyal hasil koreksi dikirim keactuator
melalui I/P tranducer lalu ke relay dan masuk ke actuator agar
posisi bukaan control valve lebih presisi.
2. Solenoid Valve (Katup Kontrol Arah)
Berbeda
hal seperti sebelumnya kita bahas, pada solenoid valve yang dimaksud yaitu
suatu alat pendukung pada sistem actuator pneumatik, sistem hidrolik ataupun
pada sistem kontrol mesin yang membutuhkan elemen kontrol otomatis dengan
berbagai aplikasi penggunaan. Berikut beberapa contoh solenoid control valve:
· Valve 3/2
· Valve 5/2
3. Limit Switches
Limit switch berfungsi memberikan
indikasi berupa sinyal listrik jika control valve sudah mencapai titik tertentu
(posisi open atau closed). Indikasi ini dibutuhkan untuk menjalankan proses
selanjutnya, contoh: lampu indicator atau mengaktifkan sequenced test. Limit
switch terpasang pada ujung dari rangkaian control valve, terhubung langsung
dengan stem agar dapat mendeteksi gerakan valve.
4. Supply Pressure Regulator
Air regulator digunakan untuk
menurunkan tekanan udara dari air compressor sesuai dengan tekanan kerja
peralatan pneumatic. Di dalam air regulator ini terdapat pegas dan diaphragm
untuk mengatur tekanan. Juga ada filter dan ruang pengumpul uap air untuk
menampung fluida hasil kondensasi atau oli yang terbawa dari air compressor.
Ruang pengumpul ini harus di drain secara rutin agar liquida yang terkumpul
tidak masuk ke peralatan pneumatik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar