Pada hakikatnya Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar
nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.
•
Kapan kalibrasi
harus dilakukan
- Peralatan instrument yang baru saja dipasang.
- Peralatan instrument yang memiliki jadwal tersendiri
agar dilakukan kalibrasi
- Ketika suatu proses membutuhkan nilai tingkat akurasi
yang baik
- Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran
yang berpotensi mengubah nilai pembacaan.
- Ketika nilai pengamatan di pertanyakan
•
Element proses
kalibrasi
- Adanya obyek ukur (Unit Under
Test)
- Adanya calibrator (standard)
- Adanya prosedur kalibrasi, yang
mengacu ke standar kalibrasi internasional, nasional atau prosedur yg
dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji dengan terlebih dulu
dilakukan verifikasi.
- Adanya teknisi yang telah
memenuhi persyaratan mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (sebaiknya
bersertifikat).
- Lingkungan terkondisi, baik suhu
maupun kelembabannya. Andaipun tidak bisa dikondisikan, misalnya terjadi saat
kalibrasi dilakukan di lapangan terbuka, maka faktor lingkungan harus
diakomodasi dalam proses pengukuran dan perhitungan ketidakpastian.
•
Istilah umum kalibrasi
- Zero; menyatakan titik baca terendah daripada sebuah alat
ukur.
- Span; menyatakan
jarak antara titik baca minimum dan titik baca maksimum.
- Accuracy; ketelitian, atau keakuratan adalah
ketepatan suatu alat ukur dalam memberikan hasil bacaan. Besaran ini
menunjukkan banyaknya penyimpangan yang terjadi pad a sebuah alat ukur, atau
sistem pengukuran.
- Presisi; Berbeda dengan akurasi, kalau presisi adalah kecenderungan
data yang diperoleh dari perulangan mengindikasikan kecilnya simpangan
(deviasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar