Rabu, 07 September 2016

Kalibrasi

Pada hakikatnya Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

        Kapan kalibrasi harus dilakukan
-   Peralatan instrument yang baru saja dipasang.
-   Peralatan instrument yang memiliki jadwal tersendiri agar dilakukan kalibrasi
-   Ketika suatu proses membutuhkan nilai tingkat akurasi yang baik
-   Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah nilai pembacaan.
-   Ketika nilai pengamatan di pertanyakan

        Element proses kalibrasi
-   Adanya obyek ukur (Unit Under Test)
-   Adanya calibrator (standard)
-   Adanya prosedur kalibrasi, yang mengacu ke standar kalibrasi internasional, nasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji dengan terlebih dulu dilakukan verifikasi.
-   Adanya teknisi yang telah memenuhi persyaratan mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (sebaiknya bersertifikat).
-   Lingkungan terkondisi, baik suhu maupun kelembabannya. Andaipun tidak bisa dikondisikan, misalnya terjadi saat kalibrasi dilakukan di lapangan terbuka, maka faktor lingkungan harus diakomodasi dalam proses pengukuran dan perhitungan ketidakpastian.

        Istilah umum kalibrasi
-   Zero; menyatakan titik baca terendah daripada sebuah alat ukur.
-   Span; menyatakan jarak antara titik baca minimum dan titik baca maksimum.
-   Accuracy; ketelitian, atau keakuratan adalah ketepatan suatu alat ukur dalam memberikan hasil bacaan. Besaran ini menunjukkan banyaknya penyimpangan yang terjadi pad a sebuah alat ukur, atau sistem pengukuran.

-   Presisi; Berbeda dengan akurasi, kalau presisi adalah kecenderungan data yang diperoleh dari perulangan mengindikasikan kecilnya simpangan (deviasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar