1. Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu kegiatan/ usaha
untuk menjaga suatu alat atau proses agar berjalan sebagaimana desain nya, atau
dengan kata lain sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan,
mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam
suatu proses atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil
guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Adapun yang
paling mendasar pada perawatan yaitu:
a. Pembersihan (Cleaning)
Pekerjaan pertama yang paling mendasar dalam maintenance
adalah membersihkan (cleaning) peralatan/mesin dari debu maupun
kotoran-kotoran lain yang mengganggu. Pekerjaan ini sering diabaikan orang
karena dianggap tidak penting, dan hanya dianggap sebagai kotoran yang
mengganggu tampak luarnya saja. Padahal sebenarnya debu yang menempel pada
permukaan mesin/peralatan elektronik merupakan inti bermulanya proses
kondensasi dari uap air yang berada di udara sebagai awal terjadinya korosi
atau sebagai konduktor.
b. Pemeriksaan (Inspection)
Pemeriksaan terhadap bagian unit instalasi peralatan perlu dilakukan
secara teratur mengikuti pola jadwal yang sudah diatur. Jadwal dibuat atas
dasar pertimbangan - pertimbangan antara lain :
·
Berdasarkan pengalaman yang lalu
dalam suatu jenis pekerjaan yang sama, diperoleh informasi mengenai selang
waktu/frekuensi untuk melaksanakan pemeriksaan seminimal mungkin dan seekonomis
mungkin tanpa menimbulkan resiko kerusakan unit instalasi yang bersangkutan.
·
Berdasarkan sifat operasinya yang
dapat menimbulkan kerusakan setelah unit instalasi peralatan produksi
beroperasi dalam selang waktu tertentu.
·
Berdasarkan rekomendasi dari
pabrik pembuat mesin produksi (manual book).
c. Perbaikan (Repaire)
Apabila terdapat kerusakan pada bagian unit instalasi
peralatan produksi hingga kinerjanya tidak mencapai standar yang dapat
diterima, maka perlu dilakukan perbaikan (repair). Repair bertujuan
untuk mengembalikan fungsi peralatan kembali pada kondisi standar semula,
dengan usaha dan biaya yang wajar.
2. Tujuan Perawatan
Adapun tujuan-tujuan utama dari perawatan
antara lain:
· Menjamin keselamatan personil
· Menjamin peralatan berfungsi sebagaimana mustinya
· Memperpanjang usia pakai peralatan
· Menjamin kesiapan oprasional dari seluruh peralatan yang diperlukan
dalam keaadan darurat sekalipun.
· Menjamin lingkungan sehat, aman dan nyaman.
3. Jenis – Jenis Perawatan
Pada dasarnya perawatan terbagi atas dua
yaitu perawatan terencana (Planned maintenance/Proactive) dan perawatan tidak
terencana (Unplaneed maintenance/Reactive). Berikut penjelasan tentang kedua
perawatan tersebut.
3.1. Perawatan
Terencana (Planned Maintenace/Proactive)
Perawatan terencana merupakan perawatan
rutinitas yang terjadwal dengan baik dan bila dilaksanakan sesuai dengan jadwal
maka industry/proses dapat berjalan dengan lancar dan tercapainya target
produksi. Perawatan terencana dapat dibagi atas beberapa jenis perawatan antara
lain;
3.1.1. Preventive
Maintenance
Preventive Maintenance
adalah pemeliharaan dilakukan pada interval yang telah ditentukan atau sesuai
dengan kriteria yang ditentukan, dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan
kegagalan/kerusakan atau penurunan fungsi.
Sesuai dengan sifat kegiatannya PM :
·
Routine maintenance, meliputi kegiatan PM
secara berkala seperti pelumasan, pembersihan, dan reparasi kecil serta penggantian
komponen.
·
Running maintenance, meliputi kegiatan PM yang dilakukan disaat mesin atau peralatan
sedang berjalan sebelum kegiatan PM yang sebenarnya terjadi.
·
Opportunity maintenance, merupakan serangkaian kegiatan PM di saat ada
kesempatan yang tidak direncanakan selama periode kegiatan maintenance yang terencana.
·
Window maintenance, merupakan serangkaian kegiatan PM dilakukan disaat mesin atau peralatan
yang tidak diperlukan untuk jangka waktu tertentu
·
Shutdown preventive maintenance, serangkaian kegiatan PM yang dilakukan saat jalur
produksi dalam situasi berhenti total.
3.1.2. Predective Maintenace
Predictive maintenance, merupakan
seperangkat kegiatan yang mendeteksi perubahan dalam kondisi fisik peralatan
(melalui deteksi tanda kegagalan/kerusakan) untuk melakukan pekerjaan
maintenance yang tepat melalui penggunaan peralatan tanpa adanya
risiko kegagalan.
Kalsifikasi metoda
yang digunakan :
·
Condition-based predictive maintenance, tergantung pada kontinuitas penggunaan peralatan atau monitoring kondisi
secara periodik dalam mendeteksi gejala kerusakan. Contoh: hasil monitoring suara(Noice) dan
getaran (vibration) suatu bantalan bearing pada Fan, yang secara periodic
mengalami peningkatan.
·
Statistical-based predictive maintenance, tergantung pada data statistik dari rekaman yang teliti dalam
memprediksi kerusakan dan pengembangan modelnya.
Contoh: Aus pada blade ribbon
feeder mud sceeening, yang secara periodic terdapat penurunan kapasitas.
3.1.3. Improvement Maintenance
Improvement maintenance bertujuan
untuk mengurangi atau menghilangkan sama sekali kebutuhan terhadap maintenance.
Berikut beberpa jenis improvement maintenance
yang sering dilakukan :
- Engineering
services, meliputi modifikasi
konstruksi, reinstal, dan pengaturan ulang dari fasilitas.
- Design-out
maintenance, serangkaian kegiatan untuk
menghilangkan penyebab adanya maintenance,
menyederhanakan tugas-tugas maintenance,
atau meningkatkan kinerja mesin dari sudut maintenance dengan mendesain ulang mesin-mesin dan
fasilitas yang rentan terhadap sering terjadinya kegagalan dan perbaikan
jangka panjang atau biaya penggantian yang sangat mahal.
- Shutdown improvement
maintenance, serangkaian kegiatan
perbaikan yang dilakukan ,sementara lintas produksi berada dalam
kondisi berhenti.
3.1.4. Corrective Maintenance
Kegiatan
perbaikan, penggantian, atau restorasi yang dilakukan setelah terjadinya
kegagalan/kerusakan untuk menghilangkan sumber kegagalan/kerusakan, atau
mengurangi frekuensi kejadiannya kegagalan/kerusakan. kegiatan ini
dimaksudkan untuk mengembalikan sistem pada keadaan di mana sistem dapat
melakukan fungsinya sesuai yang diperlukan.
Beberapa jenis Corrective
Maintenance
•
Remedial maintenance, merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan sumber
kegagalan/kerusakan tanpa mengganggu kelangsungan proses produksi.
·
Deferred maintenance, kegiatan CM yang menunda perbaikan namun tidak
mempengaruhi proses produksi.
·
Shutdown corrective maintenance, serangkaian kegiatan CM yang dilakukan ketika lintasan produksi
dalam situasi berhenti total.
Pada langkah penyelesaian
masalah (Fault elimination) tindakan dasar yang dapat
dilakukan seperti:
•
Adjusting
(Penyetelan); Tindakan yang biasa dilakukan pada unit/mesin seperti chain
elevator bucket di ash bottom.
•
Aligning
(Penyelarasan/pensejajaran); Tindakan yang dilakuan saat pensejajaran coupling,
posisi poros motor terhadap poros Pompa/Fan.
•
Calibrating
(Penyesuian); Tindakan yang dilakukan guna untuk memastikan kebenaran nilai
dari suatu alat. Biasa di peruntukan pada beberapa alat instrument analyzer
untuk mengukur beberapa kandungan, selain itu tidakan yang sering juga
dilakukan pada control valve.
•
Removing/rechange
(Perubahan); Tindakan yang dilakukan pada saat suatu proses membutuhkan alih
fungsi (modifikasi). Baik pada unit mesin/ pada program logic DCS.
•
Replacing
(Penggatian); Tindakan penggantian baru yang dilakuakan pada alat yang
benar-benar sudah tidak layak difungsikan .
•
Repaire (Perbaikan); Tindakan yang
dilakukan pada suatu unit yang masih bisa diperbaiki dan masih aman digunakan.
Pada sub judul ini pembahasan akan sedikit focus
pada proses kalibarasi:
Pada
hakikatnya Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar
nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.
•
Kapan kalibrasi
harus dilakukan
-
Peralatan instrument yang baru saja dipasang.
-
Peralatan instrument yang memiliki jadwal tersendiri
agar dilakukan kalibrasi
-
Ketika suatu proses membutuhkan nilai tingkat akurasi
yang baik
-
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran
yang berpotensi mengubah nilai pembacaan.
-
Ketika nilai pengamatan di pertanyakan
•
Element proses
kalibrasi
-
Adanya obyek ukur (Unit Under
Test)
-
Adanya calibrator (standard)
-
Adanya prosedur kalibrasi, yang
mengacu ke standar kalibrasi internasional, nasional atau prosedur yg
dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji dengan terlebih dulu
dilakukan verifikasi.
-
Adanya teknisi yang telah
memenuhi persyaratan mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (sebaiknya
bersertifikat).
-
Lingkungan terkondisi, baik suhu
maupun kelembabannya. Andaipun tidak bisa dikondisikan, misalnya terjadi saat
kalibrasi dilakukan di lapangan terbuka, maka faktor lingkungan harus
diakomodasi dalam proses pengukuran dan perhitungan ketidakpastian.
•
Istilah umum
kalibrasi
-
Zero; menyatakan titik baca terendah daripada sebuah alat
ukur.
-
Span; menyatakan
jarak antara titik baca minimum dan titik baca maksimum.
-
Accuracy; ketelitian, atau keakuratan adalah
ketepatan suatu alat ukur dalam memberikan hasil bacaan. Besaran ini
menunjukkan banyaknya penyimpangan yang terjadi pad a sebuah alat ukur, atau
sistem pengukuran.
-
Presisi; Berbeda dengan akurasi, kalau presisi adalah kecenderungan
data yang diperoleh dari perulangan mengindikasikan kecilnya simpangan
(deviasi).
3.2. Perawatan
Tidak Terencana (Unplanned Maintenance/Proactive)
Perawatan tidak terencana atau perawatan darurat yaitu
perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan dan harus segera
diperbaiki untuk mencegah akibat yang lebih buruk. Perawatan tidak terencana bisa terjadi akibat
lalainya penerapan kegiatan pereventive, selain itu kerusakan dapat juga terjadi
diakibat oleh kegagalan unit atau kesalahan prosedur pengoprasian.
Perawatan semacam ini sangat tidak
diharapkan dalam suatu industry, karna memiliki dapak kerugian yang besar baik
materil, berkurangnya jam operasi (breakdown unit), selain itu juga dapat
mengacam keselamatan pekerja. Selain itu perawatan tidak terencana sering
dijadikan suatu acuan tolak ukur keberhasilan suatu management perawatan.
Makasih ya Jasa Pembuatan Website Toko Online serta layanan Jasa Pembuatan Website Penjualan Online dan
BalasHapusJasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah serta Buat Toko Online Murah juga Jilbab Pasmina Terbaru