2. Variable Area Flowmeter
Prinsip operasi dari rotameter (variable area meters) didasarkan pada
pelampung (float) yang berfungsi sebagai penghalang aliran, pelampung tersebut
akan melayang dalam suatu tabung yang mempunyai luas penampang tidak konstan.
Luas penampang tabung berubah tergantung ketinggiannya (semakin tinggi semakin
besar). Posisi pelampung akan menyatakan harga aliran fluida yang mengenainya.
Pada posisi tersebut
pada pelampung akan terjadi keseimbangan gaya, yaitu keseimbangan antara berat
pelampung dengan gaya tarik aliran yang mengenainya dan gaya apung pelampung.
Dimana :
C =
discharge coefficient, tergantung pada Reynolds Number dari flow
Aa =
cross section area at a
Ab =
cross section area at b.
g = gravity acceleration
constant (9.81 m/s2or 32.2 ft/s2)
ρ = density of the fluid
Vf =
volume of the float
Af =
cross section area of the float
f = density of the float
Mass flow rate dapat
dihitung dengan mengalikan Q dengan fluid density
Rotameters telah
digunakan secara luas untuk mengukur flow pada pipa ukuran kecil (line size
< 4 inches). Rangeability 10 ~ 100 : 1. Adapun jenis – jenis variable area
flow meliputi:
· Rotameter
· Movable
Vane Meter
· Weir,
Flume
3. Positive Displacement Flowmeter
Postive
Displacement Flowmeters (PD meters), bekerja berdasrkan pengukuran volume dari
fluida yang sedang mengalir dengan menghitung secara berulang aliran fluida
yang dipisahkan kedalam suatu volume yang diketahui (chamber), selanjutnya
dikeluarkan sebagai volume tetap yang diketahui. Bentuk dasar dari PD
meter adalah suatu chamber yang berfungsi memisahkan atau menghalangi aliran
fluida. Di dalam chamber tersebut terdapat sebuah alat mekanik yaitu rotating/reciprocating
unit yang ditempatkan untuk menciptakan paket volume tetap dari fluida yang
sedang mengalir. Oleh karena itu, volume dari fluida yang melewati chamber
dapat diketahui dengan menghitung jumlah discreate parcels yang lewat atau
setara dengan jumlah putaran dari rotating / reciprocating. Dengan demikian
volume flow rate dapat dihitung dari laju perputaran alat rotating /
reciprocating.
Akurasi dari PD
flowmeter ditentukan oleh kemampuan capillary seal untuk memisahkan fluida yang
masuk kedalam chamber dalam bentuk discreate parcels. Dalam upaya memastikan PD
meter berfungsi dengan baik dan mencapai tingkat akurasi (design), maka didalam
implementasinya PD meter dilengkapi dengan filter yang berfungsi memisahkan
partikel (dengan ukuran >100 µm) dan gelembung gas (bubbles) dari aliran
fluida. Walaupun flowmeter jenis ini sudah digunakan secara luas di dalam
industri, namun potensi sebagai penyebab pressure drop perlu dipertimbangkan
pada semua aplikasi.
Beberapa jenis
positive displacement flowmeter yang tersedia dan digunakan secara luas di
dalam industri proses, antara lain ; nutating disc, rotating valve, oscillating
piston, oval gear, roots (rotating lobe), birotor, rotating impeller,
receiprocating piston dan rotating vane. Perbedaan penamaan hanya didasarkan
pada bentuk alat mekanis di dalam chamber, namun prinsip operasi untuk
pengukuran volumetric flow adalah sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar